Tuesday, April 30, 2013


APA RAHASIA SUKSES MEMBUAT
 pizza ?


Meski termasuk jenis roti, membuat pizza tidak sesulit bikin roti. Misalnya saja, anda tak perlu menguleninya sampai elastic. Jadi, selain tak sulit, membuat pizza juga jauh lebih mudah dan lebih praktis. Namun ada hal-hal yang perlu anda pahami dulu supaya tidak keliru. Berikut adalah rahasianya._________________________________

        Sebelum membuat pizza, tentu yang harus anda siapkan lebih dahulu adalah bahannya. Untuk menghasilkan pizza yang enak, bahan yang dipilih pun harus tepat. Di samping bahan, cara pembuatan juga harus benar. Mari kita lihat satu-satu persatu.


TEPUNG TERIGU
        Untuk membuat pizza anda tak perlu menggunakan tepung terigu protein tinggi seperti yang biasa digunakan untuk membuat roti. Tepung protein rendah malah hasilnya akan lebih empuk. Diluar negeri orang tak hanya menggunakan tepung terigu biasa untuk membuat pizza. Kadang juga menggunakan whole wheat flour atau tepung semolina. Kedua jenis tepung ini membuat rasa pizza menjadi berbeda, lebih harum, dan tentu saja lebih berserat.


YEAST
        Segala bentuk ragi, instant, basah, kering bisa digunakan untuk membuat pizza anda mengembang, namun kebanyakan orang lebih sering menggunakan ragi instan (missal, haan, fermipan, atau saft instan). Karena lebih praktis. Ragi instan tak perlu direndam dulu dalam air hangat, tapi langsung dicampur dalam adonan.

MINYAK OLIVE
        Pizza asli dibuat dari minyak zaitun. Orang-orang italia memilih minyak zaitun ekstra virgin untuk membuat pizza. Minyak ini diambil dari ekstrak buah olive (zaitun). Pada penyaringan pertama, tanpa pemanasan atau penambahan bahan-bahan kimia. Konon minyak zaitun ini memiliki keharuman buah zaitun yang segar. Minyak seperti ini juga membuat saus anda jauh lebih enak.
        Karena itu kata pakar pizza, pilihlah minyak zaitun yang warnanya lebih gelap, lebih hijau. Semakin hijau dan gelap warna minyaknya, semakin harum pizza anda. Tetapi tentu saja selera tetap jadi pegangan. Kalau anda tak suka keharuman minyak zaitun yang tajam, minyak zaitun yang biasapun tak masalah. Yang jelass simpan minyak zaitun anda pada wadah yang kedap udara, dan terhindar dari sinar dan panas.

TOMAT
        Tomat merupakan bahan dasar saus. Gunakan selalu tomat segar, bukan saus tomat. Saus tomat hanya digunakan sebagai bahan tambahan, bukan bahan utama. Begitu juga dengan pasta tomat.
        Tomat yang anda pilih bisa yang matang atau yang setengah matang, sesuai selera. Bila suka yang asam, tentunya pilihan pada tomat yang tidak terlalu matang.

DEDAUNAN WEWANGIAN
        Herb (dedaunan wewangian) amat penting untuk menimbulkan harum pizza yang sesungguhnya. Dedaunan yang digunakan bisa daunsegar atau daun yang sudah dikeringkan. Dedaunan wewangian yang sering digunakan biasanya oregano, basil, peterseli dan chives, thyme dan rosemary. Anda bisa mendapatkan bumbu-bumbu ini dipasar swalayan. Biasanya dedaunan ini sudah dikeringkan dan dikemas dalam botol-botol kecil.

KEJU
        Pizza tanpa keju, rasanya pasti tidak mirip pizza. Banyak jenis keju yang pas digunakan untuk membuat pizza, tetapi umumnya orang Indonesia lebih suka keju mozzarella. Penyebab lain, keju jenis lain sulit diperoleh. Kalaupun ada, harganya mahal.
        Di italia yang digunakan dalam membuat pizza sungguh variativ antara lain :
1.   
PARMESAN
Parmesan bubuk digunakan untuk taburan saus hingga lebih harum dan tentu cita rasanya pun semakin tinggi. Ingat, simpan sisa parmesan dalam tempat kedap udara didalam lemari pendingin.
2.   MOZARELLA
Pizza klasik selalu menggunakan keju jenis ini. Istimewanya, keju akan meleleh begitu dipanaskan. Tetapi sebagai akibatnya, pizza harus disantap sepanas mungkin sehingga keju tidak lagi mengeras. Bila dipotong maka bentuknya elastic seperti karet, membentuk benang-benang panjang.
3.   KEJU LAIN YANG JUGA MELELEH
Selain mozzarella, juga sering digunakan keju lain yang rasanya berbeda, tetapi punya sifat sama, yaitu melelh ketika dipanaskan.. misalnya gouda, brie atau keju swiss.
Meski keju-keju diatas lebih sering dipakai untuk pizza, namun keju lain seperti ricota, atau blue chees kadang tetap dipilih sesuai dengan selera masing-masing.

DAGING-DAGINGAN
        Daging yang dipilih sebagai topping pizza bisa beragam, mulai dari daging sapi giling, ayam giling, udang atau ikan atau daging olahan seperti sosis atau daging asap. Hampir semua pizza menggunakan daging-dagingan kecuali tentu saja pizza vegetarian.

BAHAN PELENGKAP LAIN
        Kecuali daging, banyak bahan ditambahkan untuk topping pizza. Misalnya, paprika, terong dan buah zaitun. Banyak jenis pizza diera sekarang, ada yang memasukkan tahu dan kacang mede untuk menambah kelezatan pizza dan menambah jenis pizza.
        Bumbu yang dipakai juga bukan lagi sesuai aslinya, meski dedaunan wewangian asli masih digunakan, tetapi bumbu dari Negara asli yang bersangkutan mulai ditambahkan secara dominan. Misalnya di Indonesia, bumbu rendang mulai dipakai untuk memberi variasipada pizza.

PROSES PEMBUATAN KULIT
        Cara membuat kulit pizza amat sederhana. Seluruh bahan dicampur lalu diaduk dengan tangan atau dimixer roti. Pengadukan ddengan tangan tak perlu terlalu lama. Yang penting adonan sudah terlihat licin dan tidak berbiji-biji. Sekali lagi adonan tak perlu terlalu elastic.
        Adonan yang sudah licin tadi ditutup dengan serbet lembab dan didiamkan selama 30 menit supaya mengembang. Dari situ, adonan dibentuk diloyang. Loyang yang digunakan biasanya berbetuk bulat ddenga dinding yang pendek. Bahan Loyang umumnya dari Teflon. Tetapi kalau anda tak punya Loyang seperti itu, bentuk saja kulit pizza bulat atau segi empat dan letakkan diloyang kue kering yang sudah dioles dengan mentega.
        Tebal tipisnya pizza disesuaikan dengan selera anda. Beberapa orang lebih suka adonan kulit yang tebal, sebaliknya sebagian orang memilih adonan yang tipis kering.
        Oleskan pizz dengan mentega sebelum ditambahkan topping. Setelah topping, tutup pizza dengan keju dan oven selam 10-15 menit dlam suhu 200°C. pizza yang dioven terlalu lam akan mengeras dan renyah.
MEMBUAT TOPPING
        Telah dikemukakan diatas tomat adalah bahan utama topping. Tomat bisa direbus dulu sampai lunak kemudian diparut halus. Bumbu yang digunakan hanya bawang putih, bawang Bombay, dan dedaunan wewangian seperti oregano. Thyme dan basil.
        Kini topping dibuat lebih variatif. Saus ala barbeque termasuk yang sering digunakan, juga saus ala oriental. Tentu kehadiran saus-saus seperti ini membuat jenis pizza bertambah banyak.

DISANTAP SAAT MASIH PANAS
        Kulit pizza bisa disimpan dalam frezzer setelah difermentasi. Bungkus kulit pizza denga plastic wrap rapat-rapat. Penyimpanan dan suhu yang tepat bisa membuat kulit pizza bertahan sampai 3 bulan. Sebelum dioven kembalikan dulu kulit pizza dalam temperature ruang. Setelah itu kulit pizza siap dibubuhkan topping dan dioven. Ingatlah, oven pizza selalu begitu hendak disajikan karena pizza adalah hidangan yang harus disantap panas-panas. Pizza yang dingin cenderung keras dan kurang enak disantap.

No comments:

Post a Comment