APA RAHASIA SUKSES MEMBUAT
Meski termasuk
jenis roti, membuat pizza tidak sesulit bikin roti. Misalnya saja, anda tak
perlu menguleninya sampai elastic. Jadi, selain tak sulit, membuat pizza juga
jauh lebih mudah dan lebih praktis. Namun ada hal-hal yang perlu anda pahami
dulu supaya tidak keliru. Berikut adalah rahasianya._________________________________
Sebelum membuat pizza, tentu yang harus
anda siapkan lebih dahulu adalah bahannya. Untuk menghasilkan pizza yang enak,
bahan yang dipilih pun harus tepat. Di samping bahan, cara pembuatan juga harus
benar. Mari kita lihat satu-satu persatu.
TEPUNG TERIGU
Untuk membuat pizza anda tak perlu menggunakan
tepung terigu protein tinggi seperti yang biasa digunakan untuk membuat roti.
Tepung protein rendah malah hasilnya akan lebih empuk. Diluar negeri orang tak
hanya menggunakan tepung terigu biasa untuk membuat pizza. Kadang juga
menggunakan whole wheat flour atau tepung semolina. Kedua jenis tepung ini
membuat rasa pizza menjadi berbeda, lebih harum, dan tentu saja lebih berserat.
YEAST
Segala bentuk ragi, instant, basah,
kering bisa digunakan untuk membuat pizza anda mengembang, namun kebanyakan
orang lebih sering menggunakan ragi instan (missal, haan, fermipan, atau saft
instan). Karena lebih praktis. Ragi instan tak perlu direndam dulu dalam air
hangat, tapi langsung dicampur dalam adonan.
MINYAK OLIVE
Pizza asli dibuat dari minyak zaitun.
Orang-orang italia memilih minyak zaitun ekstra virgin untuk membuat pizza.
Minyak ini diambil dari ekstrak buah olive (zaitun). Pada penyaringan pertama,
tanpa pemanasan atau penambahan bahan-bahan kimia. Konon minyak zaitun ini
memiliki keharuman buah zaitun yang segar. Minyak seperti ini juga membuat saus
anda jauh lebih enak.
Karena itu kata pakar pizza, pilihlah
minyak zaitun yang warnanya lebih gelap, lebih hijau. Semakin hijau dan gelap
warna minyaknya, semakin harum pizza anda. Tetapi tentu saja selera tetap jadi
pegangan. Kalau anda tak suka keharuman minyak zaitun yang tajam, minyak zaitun
yang biasapun tak masalah. Yang jelass simpan minyak zaitun anda pada wadah yang
kedap udara, dan terhindar dari sinar dan panas.
TOMAT
Tomat merupakan bahan dasar saus.
Gunakan selalu tomat segar, bukan saus tomat. Saus tomat hanya digunakan
sebagai bahan tambahan, bukan bahan utama. Begitu juga dengan pasta tomat.
Tomat yang anda pilih bisa yang matang
atau yang setengah matang, sesuai selera. Bila suka yang asam, tentunya pilihan
pada tomat yang tidak terlalu matang.
DEDAUNAN WEWANGIAN
Herb (dedaunan wewangian) amat penting
untuk menimbulkan harum pizza yang sesungguhnya. Dedaunan yang digunakan bisa
daunsegar atau daun yang sudah dikeringkan. Dedaunan wewangian yang sering
digunakan biasanya oregano, basil, peterseli dan chives, thyme dan rosemary.
Anda bisa mendapatkan bumbu-bumbu ini dipasar swalayan. Biasanya dedaunan ini sudah
dikeringkan dan dikemas dalam botol-botol kecil.
KEJU
Pizza tanpa keju, rasanya pasti tidak
mirip pizza. Banyak jenis keju yang pas digunakan untuk membuat pizza, tetapi
umumnya orang Indonesia lebih suka keju mozzarella. Penyebab lain, keju jenis
lain sulit diperoleh. Kalaupun ada, harganya mahal.
Di italia yang digunakan dalam membuat
pizza sungguh variativ antara lain :
1.
PARMESAN
Parmesan
bubuk digunakan untuk taburan saus hingga lebih harum dan tentu cita rasanya
pun semakin tinggi. Ingat, simpan sisa parmesan dalam tempat kedap udara
didalam lemari pendingin.
2.
MOZARELLA
Pizza klasik
selalu menggunakan keju jenis ini. Istimewanya, keju akan meleleh begitu
dipanaskan. Tetapi sebagai akibatnya, pizza harus disantap sepanas mungkin
sehingga keju tidak lagi mengeras. Bila dipotong maka bentuknya elastic seperti
karet, membentuk benang-benang panjang.
3.
KEJU
LAIN YANG JUGA MELELEH
Selain
mozzarella, juga sering digunakan keju lain yang rasanya berbeda, tetapi punya
sifat sama, yaitu melelh ketika dipanaskan.. misalnya gouda, brie atau keju
swiss.
Meski keju-keju
diatas lebih sering dipakai untuk pizza, namun keju lain seperti ricota, atau
blue chees kadang tetap dipilih sesuai dengan selera masing-masing.
DAGING-DAGINGAN
Daging yang
dipilih sebagai topping pizza bisa beragam, mulai dari daging sapi giling, ayam
giling, udang atau ikan atau daging olahan seperti sosis atau daging asap.
Hampir semua pizza menggunakan daging-dagingan kecuali tentu saja pizza
vegetarian.
BAHAN PELENGKAP LAIN
Kecuali
daging, banyak bahan ditambahkan untuk topping pizza. Misalnya, paprika, terong
dan buah zaitun. Banyak jenis pizza diera sekarang, ada yang memasukkan tahu
dan kacang mede untuk menambah kelezatan pizza dan menambah jenis pizza.
Bumbu yang
dipakai juga bukan lagi sesuai aslinya, meski dedaunan wewangian asli masih
digunakan, tetapi bumbu dari Negara asli yang bersangkutan mulai ditambahkan
secara dominan. Misalnya di Indonesia, bumbu rendang mulai dipakai untuk
memberi variasipada pizza.
PROSES PEMBUATAN KULIT
Cara membuat
kulit pizza amat sederhana. Seluruh bahan dicampur lalu diaduk dengan tangan
atau dimixer roti. Pengadukan ddengan tangan tak perlu terlalu lama. Yang
penting adonan sudah terlihat licin dan tidak berbiji-biji. Sekali lagi adonan
tak perlu terlalu elastic.
Adonan yang
sudah licin tadi ditutup dengan serbet lembab dan didiamkan selama 30 menit
supaya mengembang. Dari situ, adonan dibentuk diloyang. Loyang yang digunakan
biasanya berbetuk bulat ddenga dinding yang pendek. Bahan Loyang umumnya dari
Teflon. Tetapi kalau anda tak punya Loyang seperti itu, bentuk saja kulit pizza
bulat atau segi empat dan letakkan diloyang kue kering yang sudah dioles dengan
mentega.
Tebal
tipisnya pizza disesuaikan dengan selera anda. Beberapa orang lebih suka adonan
kulit yang tebal, sebaliknya sebagian orang memilih adonan yang tipis kering.
Oleskan pizz
dengan mentega sebelum ditambahkan topping. Setelah topping, tutup pizza dengan
keju dan oven selam 10-15 menit dlam suhu 200°C. pizza yang
dioven terlalu lam akan mengeras dan renyah.
MEMBUAT
TOPPING
Telah
dikemukakan diatas tomat adalah bahan utama topping. Tomat bisa direbus dulu
sampai lunak kemudian diparut halus. Bumbu yang digunakan hanya bawang putih,
bawang Bombay, dan dedaunan wewangian seperti oregano. Thyme dan basil.
Kini topping
dibuat lebih variatif. Saus ala barbeque termasuk yang sering digunakan, juga
saus ala oriental. Tentu kehadiran saus-saus seperti ini membuat jenis pizza
bertambah banyak.
DISANTAP SAAT MASIH PANAS
Kulit pizza
bisa disimpan dalam frezzer setelah difermentasi. Bungkus kulit pizza denga
plastic wrap rapat-rapat. Penyimpanan dan suhu yang tepat bisa membuat kulit
pizza bertahan sampai 3 bulan. Sebelum dioven kembalikan dulu kulit pizza dalam
temperature ruang. Setelah itu kulit pizza siap dibubuhkan topping dan dioven.
Ingatlah, oven pizza selalu begitu hendak disajikan karena pizza adalah
hidangan yang harus disantap panas-panas. Pizza yang dingin cenderung keras dan
kurang enak disantap.
No comments:
Post a Comment