Tuesday, April 23, 2013

Jangan takut untuk mengkonsumsi sayur Bayam, karena banyak manfaatnya


Tentang Plus dan Minus Sayur Bayam

        Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro).
Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, jika bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut. Maka dari itu kita tidak diperbolehkan untuk memanaskan kembali sayur bayam.

-          Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 6 jam
Bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).
Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama “Blue Baby”.
Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.
-          Jangan masak bayam pake panci alumunium bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan... jadi racun

-          Tips mengkonsumsi bayam
* Pilih bayam yang baru dipetik dan masih segar
* Hendaknya langsung diolah setelah mendapatkan bayam segar
* Jangan terlalu lama disimpan dalam lemari es

Bayam selain bermanfaat sebagai sayur juga berkhasiat obat : Menurunkan Kolesterol.

     Di Tanah Air kita kenal ada beberapa jenis bayam. Umpamanya, Amaranthus craentus, A. hypocondricus, A. Caudatus, dan A. spinosus. Selain zat gizi makro macam karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, di dalam sayuran hijau ini juga terkan dung zat gizi mikro macam kalsium, fosfor, dan zat besi. Bahkan, kandungan zat besinya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sayur jenis lain.

     Yang juga menarik dari bayam yaitu kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak diserap tubuh. Artinya, bayam bisa mebila dikonsumsi dengan bahan makanan sumber kalsium.

     Sebagai terapi, sayuran kegemaran tokoh film kartun Popeye ini pun tak kurang beragamnya. Di antaranya mampu memperbaiki sistem pencernaann, menurunkan risiko terserang kanker, mengurangi kolesterol (masih sebatas pada hewan), dan bersifat antidiabetes. Cara kerjanya dalam menurunkan kolesterol pada hewan adalah dengan mengonversi kolesterol dalam tubuh menjadi koprostanol yang kemudian dibuang ke luar tubuh. Sedangkan yang membuatnya berkhasiat antideabetes adalah kandungan mangannya (Mn).
     Untuk mengobati asma dan eksim pada kulit, bisa dicoba bayam duri Amaranthus spinosus. Tanaman ini mengandung amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Untuk mengobati asma, potong-potonglah lima batang bayam duri muda, termasuk daun dan kembangnya. Rebus potongan itu menggunakan lima gelas air selama 7 - 10 menit. Air hasil rebusan tadi diminum tiga kali sehari. Untuk anak-anak cukup diminum setengah gelas, orang dewasa satu gelas, dan bayi dua sendok makan saja.

     Untuk penyembuhan eksim bisa dilakukan dengan mengompres atau membalut bagian yang menderita eksim. Pengompresan menggunakan kain yang telah direndam dalam air panas hasil rebusan bayam. Pengompresan dilakukan selama 20 - 30 menit, cukup sehari sekali.

     Air sari bayam segar yang dicampur madu berkhasiat pula untuk pengobatan bronkhitis, anemia, dan demam. Sementara bila bayam muda dimasak dan airnya dicampur madu, ramuan itu bisa menyembuhkan keputihan pada wanita, gangguan lever, dan gangguan saluran pencernaan macam sembelit dan tukak lambung.

     Untuk keperluan kecantikan, bayam pun bisa dimanfaatkan. Misalnya untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut. Untuk perawatan kulit wajah, caranya hanya dengan mengoleskan campuran sari air bayam dan kunyit di wajah.

     Dengan perawatan macam ini akan dihasilkan kulit wajah bercahaya, mencegah jerawat dan kekeringan, serta mencegah penuaan terlalu cepat pada kulit wajah. Atau, dengan cara membuat jus bayam. Dengan menggunakan kapas, gosokkan jus bayam ke wajah dengan gerakan berputar di sekitar sudut-sudut mata, dahi, sudut-sudut bibir, dan dagu. Lakukan perawatan ini selama lima menit ketika bangun pagi dan malam hari menjelang tidur. Bila dipandang perlu, bisa dilakukan pembilasan dengan air dingin. Dalam John Heinerman’s Encyclopedia of Healing Juice disebutkan, jus bayam membantu mengencangkan dan menghilangkan keriput wajah sekitar 40 - 60%.

     Sedangkan untuk perawatan kulit kepala dan rambut, caranya dengan mengoleskan sari air bayam secara merata pada kulit kepala dan rambut dengan teratur. Hasil yang akan diperoleh adalah rambut yang tumbuh sehat.

Bayam Cegah Batu Empedu

    NEW YORK, SABTU - Mungkin hanya sedikit saja dari kita yang mempedulikan batu empedu. Padahal, setiap orang hampir pasti akan mengalaminya dan bukan mustahil akan mendapat masalah batu empedu di suatu saat nanti.

     Terbentuknya batu empedu merupakan salah satu kelainan utama yang timbul pada kandung dan saluran empedu. Batu empedu terjadi karena perubahan kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol.

     Pada kantung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran pencernaan.

     Meski penyakit kandung empedu jarang menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk bisa menyiksa. Jika seseorang sudah mengidap batu empedu, gejala yang mungkin timbul adalah serangan ketika makan berlemak tinggi. Batu yang menghambat aliran empedu akan menimbulkan sakit yang akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke dada depan.

     Menurut sebuah riset terbaru di Amerika Serikat, pembentukan batu empedu sebenarnya dapat ditekan dengan konsumsi makanan yang mengandung magnesium. Jenis makanan yang kaya magnesium di antaranya adalah ikan, kacang almon kering, bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede.

     Adalah Dr. Chung-Jyi Tsai dan rekannya dari University of Kentucky Medical Center di Lexington yang mempublikasikan sebuah penelitian tentang peran magnesium menekan risiko pembentukan batu empadu. Seperti yang dimuat American Journal of Gastroenterology, Dr. Chung-Jyi Tsai mencatat bahwa konsumsi magnesium dalam beberapa tahun terakhir relatif menurun akibat pengolahan makanan yang terlalu lama.

     Kurangnya magnesium sudah sejak lama dikenal dapat meningkatkan kadar trigliserida serta menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang mana keduanya memicu risiko pembentukan batu empedu. Namun begitu, hingga saat ini pengaruh atau dampak jangka panjang magnesium terhadap risiko pembentukan batu empedu pada manusia belum diketahui mendalam.

     Oleh sebab itulah, Tsai beserta timnya melakukan riset dengan cara menganalisa data 42.705 pria berusia antara 40 hingga 75 tahun. Para pria ini dipantau perkembangannya dari tahun 986 hingga 2002 dan mereka juga disurvei setiap dua tahun untuk mengetahui kasus penyakit baru, termasuk penyakit kantung empedu. Para peneliti mengumpulkan informasi soal asupan magnesium melalui sebuah kuisioner semikuantitatif yang dikirim kepada para partisipan setiap empat tahun. Selama masa pemantauan, para peneliti mencatat sekitar 2195 pria didiagnosa penyakit batu empedu.

     Hasil riset menunjukkan, partisipan yang memperoleh asupan magnesium tertinggi mengalami penurunan risiko batu empedu hingga 33 persen ketimbang mereka yang mendapat asupan magnesium paling rendah. Penurunan risiko juga terlihat ketika peneliti hanya mempertimbangkan asupan makanan mengandung magnesium tanpa pemberian suplemen.

     “Dari banyak riset, tampak bahwa pola makan sehat, yang mengutamakan sayuran, serat, karbohidrat kompleks dan juga asupan magnesium, akan menurunkan risiko batu empedu simtomatik. Pola makan yang sehat juga dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit selain batu empedu ,” ungkap Dr. Cynthia W. Ko, dari Universitas Washington di Seattle, dalam sebuah editorial menanggapi temuan ini.

Jadi takut mengonsumsi bayam?? JANGAN... soalnya, kandungan nutrisinya sangat bagus. Bahkan, bayam disebut sebagai King of Vegetables.

No comments:

Post a Comment