Tentang Plus dan Minus Sayur
Bayam
−
Bayam
mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro).
Kalau dia
terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi
Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro.
Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, jika bayam dipanasi, akan
berlaku oksidasi tersebut. Maka dari itu kita tidak diperbolehkan untuk
memanaskan kembali sayur bayam.
-
Jangan
pernah mengonsumsi bayam lebih dari 6 jam
Bayam juga
mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi
NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan
bersifat racun bagi tubuh manusia.
Menurut John S Wishnok, bayam segar
yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira
sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar
nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari
penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).
Efek toksik (meracuni tubuh) yang
ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi
dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb). Telah kita ketahui
bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke
seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin, disebut Methemoglobin,
mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah
methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi
keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan
tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan
nama “Blue Baby”.
Efek toksik lainnya adalah kemampuan
nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat
menyebabkan kanker.
-
Jangan
masak bayam pake panci alumunium bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di
bayam, dan... jadi racun
-
Tips
mengkonsumsi bayam
* Pilih
bayam yang baru dipetik dan masih segar
* Hendaknya
langsung diolah setelah mendapatkan bayam segar
* Jangan
terlalu lama disimpan dalam lemari es
Bayam selain bermanfaat
sebagai sayur juga berkhasiat obat : Menurunkan Kolesterol.
Di Tanah Air kita kenal ada beberapa jenis
bayam. Umpamanya, Amaranthus craentus, A. hypocondricus, A. Caudatus, dan A.
spinosus. Selain zat gizi makro macam karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin,
di dalam sayuran hijau ini juga terkan dung zat gizi mikro macam kalsium,
fosfor, dan zat besi. Bahkan, kandungan zat besinya dua kali lebih banyak
dibandingkan dengan sayur jenis lain.
Yang juga menarik dari bayam yaitu
kandungan asam oksalatnya. Bila senyawa yang sering menyebabkan gangguan
persendian ini dikombinasikan dengan kalsium, akan terbentuk senyawa yang tidak
diserap tubuh. Artinya, bayam bisa mebila dikonsumsi dengan bahan makanan
sumber kalsium.
Sebagai terapi, sayuran kegemaran tokoh
film kartun Popeye ini pun tak kurang beragamnya. Di antaranya mampu
memperbaiki sistem pencernaann, menurunkan risiko terserang kanker, mengurangi
kolesterol (masih sebatas pada hewan), dan bersifat antidiabetes. Cara kerjanya
dalam menurunkan kolesterol pada hewan adalah dengan mengonversi kolesterol
dalam tubuh menjadi koprostanol yang kemudian dibuang ke luar tubuh. Sedangkan
yang membuatnya berkhasiat antideabetes adalah kandungan mangannya (Mn).
Untuk mengobati asma dan eksim pada kulit,
bisa dicoba bayam duri Amaranthus spinosus. Tanaman ini mengandung amarantin,
rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K.
Untuk mengobati asma, potong-potonglah lima batang bayam duri muda, termasuk
daun dan kembangnya. Rebus potongan itu menggunakan lima gelas air selama 7 -
10 menit. Air hasil rebusan tadi diminum tiga kali sehari. Untuk anak-anak
cukup diminum setengah gelas, orang dewasa satu gelas, dan bayi dua sendok
makan saja.
Untuk penyembuhan eksim bisa dilakukan
dengan mengompres atau membalut bagian yang menderita eksim. Pengompresan
menggunakan kain yang telah direndam dalam air panas hasil rebusan bayam.
Pengompresan dilakukan selama 20 - 30 menit, cukup sehari sekali.
Air sari bayam segar yang dicampur madu
berkhasiat pula untuk pengobatan bronkhitis, anemia, dan demam. Sementara bila
bayam muda dimasak dan airnya dicampur madu, ramuan itu bisa menyembuhkan
keputihan pada wanita, gangguan lever, dan gangguan saluran pencernaan macam
sembelit dan tukak lambung.
Untuk keperluan kecantikan, bayam pun bisa
dimanfaatkan. Misalnya untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut.
Untuk perawatan kulit wajah, caranya hanya dengan mengoleskan campuran sari air
bayam dan kunyit di wajah.
Dengan perawatan macam ini akan dihasilkan
kulit wajah bercahaya, mencegah jerawat dan kekeringan, serta mencegah penuaan
terlalu cepat pada kulit wajah. Atau, dengan cara membuat jus bayam. Dengan
menggunakan kapas, gosokkan jus bayam ke wajah dengan gerakan berputar di
sekitar sudut-sudut mata, dahi, sudut-sudut bibir, dan dagu. Lakukan perawatan
ini selama lima menit ketika bangun pagi dan malam hari menjelang tidur. Bila
dipandang perlu, bisa dilakukan pembilasan dengan air dingin. Dalam John
Heinerman’s Encyclopedia of Healing Juice disebutkan, jus bayam membantu
mengencangkan dan menghilangkan keriput wajah sekitar 40 - 60%.
Sedangkan untuk perawatan kulit kepala dan
rambut, caranya dengan mengoleskan sari air bayam secara merata pada kulit
kepala dan rambut dengan teratur. Hasil yang akan diperoleh adalah rambut yang
tumbuh sehat.
Bayam Cegah Batu Empedu
NEW YORK, SABTU - Mungkin hanya sedikit
saja dari kita yang mempedulikan batu empedu. Padahal, setiap orang hampir
pasti akan mengalaminya dan bukan mustahil akan mendapat masalah batu empedu di
suatu saat nanti.
Terbentuknya batu empedu merupakan salah
satu kelainan utama yang timbul pada kandung dan saluran empedu. Batu empedu
terjadi karena perubahan kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk
dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras,
namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol.
Pada kantung empedu, batu dapat
menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini karena adanya
pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit.
Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan
saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran
pencernaan.
Meski penyakit kandung empedu jarang
menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk bisa menyiksa. Jika seseorang sudah mengidap
batu empedu, gejala yang mungkin timbul adalah serangan ketika makan berlemak
tinggi. Batu yang menghambat aliran empedu akan menimbulkan sakit yang akut
pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke dada
depan.
Menurut sebuah riset terbaru di Amerika
Serikat, pembentukan batu empedu sebenarnya dapat ditekan dengan konsumsi
makanan yang mengandung magnesium. Jenis makanan yang kaya magnesium di
antaranya adalah ikan, kacang almon kering, bayam, alpukat, pisang, kismis dan
kacang mede.
Adalah Dr. Chung-Jyi Tsai dan rekannya
dari University of Kentucky Medical Center di Lexington yang mempublikasikan
sebuah penelitian tentang peran magnesium menekan risiko pembentukan batu
empadu. Seperti yang dimuat American Journal of Gastroenterology, Dr. Chung-Jyi
Tsai mencatat bahwa konsumsi magnesium dalam beberapa tahun terakhir relatif
menurun akibat pengolahan makanan yang terlalu lama.
Kurangnya magnesium sudah sejak lama
dikenal dapat meningkatkan kadar trigliserida serta menurunkan kolesterol baik
(HDL) dalam darah, yang mana keduanya memicu risiko pembentukan batu empedu.
Namun begitu, hingga saat ini pengaruh atau dampak jangka panjang magnesium
terhadap risiko pembentukan batu empedu pada manusia belum diketahui mendalam.
Oleh sebab itulah, Tsai beserta timnya
melakukan riset dengan cara menganalisa data 42.705 pria berusia antara 40
hingga 75 tahun. Para pria ini dipantau perkembangannya dari tahun 986 hingga
2002 dan mereka juga disurvei setiap dua tahun untuk mengetahui kasus penyakit
baru, termasuk penyakit kantung empedu. Para peneliti mengumpulkan informasi
soal asupan magnesium melalui sebuah kuisioner semikuantitatif yang dikirim
kepada para partisipan setiap empat tahun. Selama masa pemantauan, para
peneliti mencatat sekitar 2195 pria didiagnosa penyakit batu empedu.
Hasil riset menunjukkan, partisipan yang
memperoleh asupan magnesium tertinggi mengalami penurunan risiko batu empedu
hingga 33 persen ketimbang mereka yang mendapat asupan magnesium paling rendah.
Penurunan risiko juga terlihat ketika peneliti hanya mempertimbangkan asupan
makanan mengandung magnesium tanpa pemberian suplemen.
“Dari banyak riset, tampak bahwa pola
makan sehat, yang mengutamakan sayuran, serat, karbohidrat kompleks dan juga
asupan magnesium, akan menurunkan risiko batu empedu simtomatik. Pola makan
yang sehat juga dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit selain batu
empedu ,” ungkap Dr. Cynthia W. Ko, dari Universitas Washington di Seattle,
dalam sebuah editorial menanggapi temuan ini.
Jadi takut mengonsumsi bayam??
JANGAN... soalnya, kandungan nutrisinya sangat bagus. Bahkan, bayam disebut
sebagai King of Vegetables.
No comments:
Post a Comment