Tuesday, April 23, 2013

Cabe rawit dengan segudang manfaat untuk tubuh anda


Plus – Minus Cabai bagi Kesehatan
Perkuat Otot Jantung Dan Melangsingkan Tubuh


     Pakar kesehatan pencernaan menyatakan, sampai jumlah tertentu cabai memang mampu memperbaiki proses pencernaan khususnya dilambung, sehingga aliran darahnya akan membaik dan bias meningkatkan daya tahan lambung. Namun, kalua berlebihan cabai justru berbalik memberi pengaruh negatif.

    Bila hendak mencoba memanfaatkan cabai untuk menurunkan bobot badan, anda mesti siap terhadap dua kemungkinan, tujuan tercapai atau anda akan mendapat gangguan perut akibat pedasnya cabai. Jka tak ada masalah apapun, maka bersukurlah anda. Sebaliknya jika anda mengalami perut mulas, diare dsb, sebaiknya hentikan usaha anda. Kalau kondisi tersebut tidak ditangani dengan baik, akan berpengaruh pada kondisi organik.
     Bagi orang Indonesia cabai cabe merupakan appetizer, pembangkit selera makan. Tapi kalau orang bule disuruh makan sesendok extrak cabai, mungkin akan menderita luar biasa. Namun bagi orang-orang Indonesia yang memiliki kebiasaan makan disertai cabai,mungkin sesendok extrak cabai masih belum terasa. Kemungkinan lain cabai mengubah system
saluran cerna sehingga menimbulkan diare. Diare berlebihan akan menyebabkan penurunan berat badan, karena banyak cairan tubuh yang terbuang.
     Bila terjadi keluhan diperut, itu pertanda adanya ketidakberesan dalam system pencernaan. Mulas, misalnya terjadi lantaran saluran cerna, dari lambung kebawah, bergerak berlebihan akibat kebanyakan cabai.

     Ragam Cabai
     Cabai rawwit banyak jenisnya, diantaranya yang berbentukmontok berujung tumpul adalah cabai ceplik. Ketika muda berwarna hijau muda, lalu berangsur menjadi merah tua. Cabai rawit paling pedas adalah cabai jemprit. Kalau tak hati-hati bias mengakibatkan tersedak, batuk-batuk, bersin-bersin atau cegukan. Bentuknya kecil pendek ujungnya runcing, warnanya hijau gelap, setelah tua berwarna merah. Di sunda disebut cengek. Untuk teman makan tahu goring panas biasanya dipilih yang masih muda sekali, agar tidak terlalu pedas.
     Cabai rawit yang bentuknya mirip cabai jemprit, tapi warnanya kuning pucat disebut cabai putih. Setelah tua berwarna  merah muda hingga jingga. Rasanya lumayan pedas, yang ukurannya besar-besar dikenal sebagai cabai menado, karena banyak digunakan dalam masakan manado, seperti tinorangsak. Cabai merah ada yang bentuknya runcing mengerucut, ada pula yang membulat. Kulitnya tebal, rasanya kurang pedas. Kadang dinamakan cabai Bali, karena kebanyakan digunakan dalam masakan bumbu bali. Yang muda warnanya hijau sebutannya cabai hijau.

     Cabai merah yang bentuknya langsing dan terpuntir disebut cabai keriting. Sering disebut cabai padang, karenba banyak digunakan dalam masakan padang/Minang, khususnya rending atau kalio. Rasanya lebih pedas dari pada cabai merah.
    
     Melangsingkan Tubuh
     Bagi banyak orang, menurunkan berat badan itu susahnya minta ampun. Namun jangan putusasa, karena ada banyak jenis makanan yang betul-betul dapat meningkatkan laju metabolism serta membantu menurunkan berat badan. Menurut beberapa studi mutakhir, bumbu-bumbu pedas macam cabai, mostar, merica dapat membantu menurunkan berat badan sebanyak 25% kalau rempah-rempah tersebut ditambahkan dalam diet anda.
     Cabai rawit yang sudah dikenal selama ratusan tahun sebagai obat kolik usus ( masuk angin), pencernaan yang buruk, dan meningkatkan sirkulasi darah, sampai kini masih dikonsumsi banyak orang untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan tersebut.
     Karena itu kalau anda mengalami kegemukan, cobalah tambahkan dalam santapan anda bumbu-bumbu pedas tadi, entah dibubuhkan atau diramu sewaktu memasaknya. Cabai rawit memang pedas menggigit, namun kalau anda tidak tahan pedas, ada akal-akalannya. Ambillah kapsul kosong dan masukkan bubuk cabai rait atau tobacco sampai separoh kapsul, sebaiknya anda menelan satu kapsul setiap kali makan. Kalau perut anda merasa tidak enak, kurangi mengkonsumsi cabai rawitnya atau berhenti sama sekali.

     Berkhasiat Obat
     Di luar dugaan kita, cabai sesungguhnya merupakanbahan makanan kaya gizi. Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), mengalahkan buah-buahan popular seperti mangga, nanas, papaya dan semangka. Bahkan kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor, mengungguli ikan segar. Sementara kandungan vitamin Ccabai hijau justru lebih besar daripada vitamin C cabai rawit.
     Kalau kita terbiasa makan pedas, kurang nafsu jika tak ada sambal atau cabai. Jangan heran karena kapsaisin cabai memang bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormone endorphin, yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. Betul kata orang apabila kita mengkonsumsi cabai pedas dapat menghilangkan sakit kepala atau pusing. Rasa pedas yang ditimbulkan kapsaisin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat system saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Pada saat yang sama kapsaisin akan mengencerka lender, sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung termasuk sinusitis.
     Kegemaran makan cabai memperkecil kemungkinan menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga mencegah muinculnya stroke dan jantung koroner serta impotensi.
     Sadarkah kita bahwa bahan utama pembuatan param kocok adalah cabai? Ya, kapsaisinnya memang dapat menghilangkan pegal dan rematik.
     Disaat kita merasa kedinginan, sampai kaki mengeriput dan terasa membeku, oleskan cabai pada kaki serta jari-jemari dan selal-selanya. Cara yang sama dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit bengkak dan bisul, karena kapsaisin cabai ternyata juga bersifat antiradang.
     Selain itu manfaat lainnya adalah menghalau pusing. Rasa pedas yang ditimbulkan dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat system saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Jika anda ingin mengurangi rasa pedas cabai, buang urat putih tempat melekatnya biji berikut bijinya.
     Kapsaisin yang merupakan zat utama dalam buah cabai, berkasiat sebagai stimulant yan biasa meningkatkan nafsu makan (Stomakik). Riset yang dilakukan para peneliti Indonesia mengungkapkan kapsaisin juga berkhasiat melancarkan peredaran darah dan memperkuat otot jantung. Cabai bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah (Trombosit) sekaligus menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kadar kolesterol dan trigliserida di hati. Karena itu dimasa mendatang, cabai akan berperan banyak dalam membuka terobosan baru untuk pengobatan penyakit pembuluh darah dan jantung koroner.
     Cabai juga berfungsi sebagai perangsang kulit. Jika digosok-gosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas, sehingga berguna sebagai bahan obat gosok. Rasa pedas dan panas di lidah yang ditimbulkan cabai ternyata bisa merangsang otak mengeluarkan endorfin, suatu zat yang dapat mengurangi rasa sakit. Hal yang tidak disangka-sangka pedas cabai rawit dapat menyembuhkan rasa sakit perut yang disebabkan rasa dingin dalam rongga perut.
     Cabai merah maupun cabai rawit sama-sama meluruhkan keringat. Ini sangat menyehatkan badan. Keringat adalah sisa metabolism yang harus dikeluarkan dari tubuh. Keringat yang mengendap justru membuat tubuh merasa tidak sehat.

No comments:

Post a Comment