Plus – Minus Cabai bagi Kesehatan
Perkuat Otot Jantung Dan
Melangsingkan Tubuh
Pakar kesehatan pencernaan menyatakan,
sampai jumlah tertentu cabai memang mampu memperbaiki proses pencernaan
khususnya dilambung, sehingga aliran darahnya akan membaik dan bias
meningkatkan daya tahan lambung. Namun, kalua berlebihan cabai justru berbalik
memberi pengaruh negatif.
Bila hendak mencoba memanfaatkan cabai
untuk menurunkan bobot badan, anda mesti siap terhadap dua kemungkinan, tujuan tercapai
atau anda akan mendapat gangguan perut akibat pedasnya cabai. Jka tak ada
masalah apapun, maka bersukurlah anda. Sebaliknya jika anda mengalami perut
mulas, diare dsb, sebaiknya hentikan usaha anda. Kalau kondisi tersebut tidak
ditangani dengan baik, akan berpengaruh pada kondisi organik.
Bagi orang Indonesia cabai cabe merupakan
appetizer, pembangkit selera makan. Tapi kalau orang bule disuruh makan
sesendok extrak cabai, mungkin akan menderita luar biasa. Namun bagi
orang-orang Indonesia yang memiliki kebiasaan makan disertai cabai,mungkin
sesendok extrak cabai masih belum terasa. Kemungkinan lain cabai mengubah
system
saluran
cerna sehingga menimbulkan diare. Diare berlebihan akan menyebabkan penurunan
berat badan, karena banyak cairan tubuh yang terbuang.
Bila terjadi keluhan diperut, itu pertanda
adanya ketidakberesan dalam system pencernaan. Mulas, misalnya terjadi lantaran
saluran cerna, dari lambung kebawah, bergerak berlebihan akibat kebanyakan
cabai.
Ragam
Cabai
Cabai rawwit banyak jenisnya, diantaranya
yang berbentukmontok berujung tumpul adalah cabai ceplik. Ketika muda berwarna
hijau muda, lalu berangsur menjadi merah tua. Cabai rawit paling pedas adalah
cabai jemprit. Kalau tak hati-hati bias mengakibatkan tersedak, batuk-batuk,
bersin-bersin atau cegukan. Bentuknya kecil pendek ujungnya runcing, warnanya
hijau gelap, setelah tua berwarna merah. Di sunda disebut cengek. Untuk teman
makan tahu goring panas biasanya dipilih yang masih muda sekali, agar tidak
terlalu pedas.
Cabai rawit yang bentuknya mirip cabai
jemprit, tapi warnanya kuning pucat disebut cabai putih. Setelah tua
berwarna merah muda hingga jingga.
Rasanya lumayan pedas, yang ukurannya besar-besar dikenal sebagai cabai menado,
karena banyak digunakan dalam masakan manado, seperti tinorangsak. Cabai merah
ada yang bentuknya runcing mengerucut, ada pula yang membulat. Kulitnya tebal,
rasanya kurang pedas. Kadang dinamakan cabai Bali, karena kebanyakan digunakan
dalam masakan bumbu bali. Yang muda warnanya hijau sebutannya cabai hijau.
Cabai merah yang bentuknya langsing dan
terpuntir disebut cabai keriting. Sering disebut cabai padang, karenba banyak
digunakan dalam masakan padang/Minang, khususnya rending atau kalio. Rasanya
lebih pedas dari pada cabai merah.
Melangsingkan
Tubuh
Bagi banyak orang, menurunkan berat badan
itu susahnya minta ampun. Namun jangan putusasa, karena ada banyak jenis
makanan yang betul-betul dapat meningkatkan laju metabolism serta membantu
menurunkan berat badan. Menurut beberapa studi mutakhir, bumbu-bumbu pedas
macam cabai, mostar, merica dapat membantu menurunkan berat badan sebanyak 25%
kalau rempah-rempah tersebut ditambahkan dalam diet anda.
Cabai rawit yang sudah dikenal selama
ratusan tahun sebagai obat kolik usus ( masuk angin), pencernaan yang buruk,
dan meningkatkan sirkulasi darah, sampai kini masih dikonsumsi banyak orang
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan tersebut.
Karena itu kalau anda mengalami kegemukan,
cobalah tambahkan dalam santapan anda bumbu-bumbu pedas tadi, entah dibubuhkan
atau diramu sewaktu memasaknya. Cabai rawit memang pedas menggigit, namun kalau
anda tidak tahan pedas, ada akal-akalannya. Ambillah kapsul kosong dan masukkan
bubuk cabai rait atau tobacco sampai separoh kapsul, sebaiknya anda menelan
satu kapsul setiap kali makan. Kalau perut anda merasa tidak enak, kurangi
mengkonsumsi cabai rawitnya atau berhenti sama sekali.
Berkhasiat
Obat
Di luar dugaan kita, cabai sesungguhnya
merupakanbahan makanan kaya gizi. Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan
betakaroten (provitamin A), mengalahkan buah-buahan popular seperti mangga,
nanas, papaya dan semangka. Bahkan kadar mineralnya, terutama kalsium dan
fosfor, mengungguli ikan segar. Sementara kandungan vitamin Ccabai hijau justru
lebih besar daripada vitamin C cabai rawit.
Kalau kita terbiasa makan pedas, kurang
nafsu jika tak ada sambal atau cabai. Jangan heran karena kapsaisin cabai
memang bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi
kemampuannya merangsang produksi hormone endorphin, yang mampu membangkitkan
sensasi kenikmatan. Betul kata orang apabila kita mengkonsumsi cabai pedas
dapat menghilangkan sakit kepala atau pusing. Rasa pedas yang ditimbulkan
kapsaisin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit
dari pusat system saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi
rasa sakit yang kita derita. Pada saat yang sama kapsaisin akan mengencerka
lender, sehingga dapat melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung
termasuk sinusitis.
Kegemaran makan cabai memperkecil
kemungkinan menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga
mencegah muinculnya stroke dan jantung koroner serta impotensi.
Sadarkah kita bahwa bahan utama pembuatan
param kocok adalah cabai? Ya, kapsaisinnya memang dapat menghilangkan pegal dan
rematik.
Disaat kita merasa kedinginan, sampai kaki
mengeriput dan terasa membeku, oleskan cabai pada kaki serta jari-jemari dan
selal-selanya. Cara yang sama dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit
bengkak dan bisul, karena kapsaisin cabai ternyata juga bersifat antiradang.
Selain itu manfaat lainnya adalah
menghalau pusing. Rasa pedas yang ditimbulkan dapat menghalangi aktivitas otak
ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat system saraf. Terhambatnya
perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Jika anda
ingin mengurangi rasa pedas cabai, buang urat putih tempat melekatnya biji
berikut bijinya.
Kapsaisin yang merupakan zat utama dalam
buah cabai, berkasiat sebagai stimulant yan biasa meningkatkan nafsu makan
(Stomakik). Riset yang dilakukan para peneliti Indonesia mengungkapkan
kapsaisin juga berkhasiat melancarkan peredaran darah dan memperkuat otot
jantung. Cabai bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah
(Trombosit) sekaligus menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi
produksi kadar kolesterol dan trigliserida di hati. Karena itu dimasa
mendatang, cabai akan berperan banyak dalam membuka terobosan baru untuk
pengobatan penyakit pembuluh darah dan jantung koroner.
Cabai juga berfungsi sebagai perangsang
kulit. Jika digosok-gosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas, sehingga
berguna sebagai bahan obat gosok. Rasa pedas dan panas di lidah yang
ditimbulkan cabai ternyata bisa merangsang otak mengeluarkan endorfin, suatu
zat yang dapat mengurangi rasa sakit. Hal yang tidak disangka-sangka pedas
cabai rawit dapat menyembuhkan rasa sakit perut yang disebabkan rasa dingin
dalam rongga perut.
Cabai merah maupun cabai rawit sama-sama
meluruhkan keringat. Ini sangat menyehatkan badan. Keringat adalah sisa
metabolism yang harus dikeluarkan dari tubuh. Keringat yang mengendap justru
membuat tubuh merasa tidak sehat.
No comments:
Post a Comment