Tuesday, April 23, 2013

Mengenal manfaat daun senggugu


Mengenal Senggugu, Bahan Alami Pengobatan Gurah
Rasa Pedasnya Jernihkan Suara dan Redakan Asma


     Tumbuhan liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bias ditemukan dihutan, padang alang-alang, pinggir kampong, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembab dari dataran rendah sampai 1.700m dibawah permukaan laut. Senggugu diperkirakan tumbuhan asli Asia iklim tropik.

      Nama daerah untuk senggugu adalah sinar bangkudu (batak), tinjau handak (lampung), singugu (jawa), kertase atau pinggir tosek (Madura). Senggugu termasuk tanaman perdu tegak, tinggi 1-3cm, batang berongga, berbongkol besar, akar warnanya abu-abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, panjang 8-30cm, lebar 4-11cm, warnanya hijau. Bunganya berwarna putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Diperbanyak dengan biji.
     Sifat dan Khasiat : daun senggugu rasanya pahit, pedas, dan sejuk. Berkhasiat sebagai penghilang nyeri (analgesic). Sedangkan akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic), dan mengeluarkan lendir.

    

     Bagian yang digunakan : Seluruh bagian tumbuhan.
    
Khasiat :
-          Menjernihkan suara
-          Batuk, sesak nafas (asma), radang saluran nafas (bronchitis)
-          Tulang patah (fraktur), memar, rematik.
-          Perut busung, cacingan
-          Malaria
-          Memulihkan tenaga sehabisan melahirkan
-          Digigit ular, bisul.
    
Cara Pemakaian :
     Seluruh tumbuhan sebanyak 10-15gr direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk samapai lumat lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci muka.
    
 Bahan Utama untuk Gurah
     Gurah merupakan pengobatan tradisional yang pada umumnya dilakukan dengan meneteskan ramuan khusus yang mengandung sari tumbuhan ke lubang hidung dengan tujuan mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada diseluruh tubuh, bersamaan dengan keluarnya lender melalui hidung tersebut.. Dengan cairan ini, berbagai penyakit telinga, hidung dan tenggorokan dapat disembuhkan.
     Di daerah imogiri, Jogjakarta, senggugu digunakan oleh pengobatan tradisional gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung untuk menjernihkan suara, mengeluarkan lender dari tenggorokan dan pengobatan sinusitis.
     Pada awalnya, gurah hanya dipakai dikalangan pondok pesantren, agar suara menjadi bening dan nyaring ketika membaca Al-quran. Sekarang banyak penyanyi yang memperbaiki atau menjaga kemerduan suara dengan gurah.
     Semula proses pengobatan gurah dilakukan dengan meneteskan cairan rendaman kulit akar senggugu kelubang hidung. Kulit akar ditumbuk, diseduh dalam air panas, diendapkan semalam lalu diteteskan kehidung kemudian ditelan. Kini para tabib gurah sudah mengemas bahan obat dalam bentuk serbuk atau kapsul. Penggunaannya lebih praktis daripada gurah tetes.
     
Manfaat Senggugu untuk Kesehatan
     Manfaat senggugu untuk mengobati luka pukul, tulang patah, rematik, batuk, radang saluran nafas, sesak nafas, perut kembung, cacingan memulihkan tenaga sehabis melahirkan, susah buang air besar, susah berkemih, bisul, borok dan digigit ular.
     Dosis pemakaian untuk pemakaian luar, senggugu dicuci dan dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau direbus, lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian yang sakit. Sedangkan pada pemakaian dalam, gunakan 10-15gr (kering) direbus atau digiling menjadi bubuk.
     
Menjernihkan Suara
     Akar senggugu sebanyak 10gr ditumbuk halus. Tambahkan ½ cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu minum sekaligus.
·         
    Asma, Bronkitis : Akar senggugu sebanyak 10gr diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin diminum.
·         
     Borok Berair : Daun segar secukupnya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk mencuci borok.
·        
    Rematik : Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Bahan tersebut lalu dibalurkan ditempat yang sakit. Atau gunakan 30gr daun senggugu, 30gr daun selasih, 15gr kencur, 15gr jahe merah, dihaluskan lalu tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih, diaduk lalu gunakan untuk menggosok bagian yang sakit.
·       
         Batuk : Daun senggugu dikunyah dengan air sirih, airnya ditelan. Atau buahnya sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan telan. Setelah itu minumlah air hangat.
·       
     Perut Busung, Cacingan : Daun senggugu, temu lawak dan sedikit garam diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, lalu minum sekaligus.
·        
     Alergi Udang : Gunakan 15gr daun senggugu segar, 10gr sambiloto, 15gr meniran, direbus dengan 500cc air hingga tersisa 200cc, disaring lalu airnya diminum
·        
     Kencing Batu : Gunakan 20gr daun senggugu segar, 30gr daun urat?daun sendok dan 30gr daun kejibeling, direbus dengan 800cc air hingga tersisa 400cc, disaring lalu airnya diminum 2x sehari masing-masing 200cc.
·        
     Demam Nifas : Gunakan 15gr daun senggugu direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc disaring, airnya diminum dan daunya juga dapat dimakan.
























No comments:

Post a Comment